Acara dibuka oleh Kepala Disperpusip, Nurwiyono Slamet Nugroho, S.Pd, M.Pd dilanjutkan dengan paparan oleh Ventje Jehezkiel Roki, S.Pd, anggota DPRD Kota Magelang.

Acara sosialisasi sekaligus praktek input data diampu oleh pustakawan Leny Adriana Mesah, SSTP, M.M. Selama 3 hari, acara diikuti oleh peserta yang berbeda sejumlah 135 orang dari perpustakaan SD, SMP, Kelurahan, Kecamatan, TBM dan Pojok Baca.

IPLM dan TGM merupakan dua indikator kinerja kunci yang digunakan Perpusnas RI untuk menilai kinerja pemerintah daerah di bidang perpustakaan. IPLM untuk mengukur upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan perpustakaan untuk meningkatkan literasi. Sedangkan TGM untuk mengukur kebiasaan dan perilaku membaca masyarakat.

Pada tahun 2024 yang lalu, Kota Magelang berhasil meraih capaian IPLM tertinggi di Jawa Tengah dengan nilai 100. Begitu pula skor TGM 88, 43 juga tertinggi di Jawa Tengah. Semoga di tahun 2025, tingkat IPLM & TGM di Kota Magelang bisa konsisten tinggi. Tidak hanya tinggi di angka, tetapi pada realitas tingkat literasinya. Butuh dukungan dari pengelola perpustakaan dan masyarakat Kota Magelang seluruhnya untuk terus mempertahankan tingkat literasi kita. Maju Kota Magelangku...

 

Mungki