Genap setahun sistem sekolah daring diterapkan sejak pandemi Covid-19 melanda. Meski tanpa tatap muka, guru & siswa sama-sama disibukkan dengan aktivitas pembelajaran daring. Beragam pengalaman yang dirasakan, manis, getir, bahkan yang menguras air mata dan meluapkan emosi. Namun hal ini tak menyurutkan semangat para guru untuk selalu mendampingi anak didiknya meski sebatas lewat layar.
Dua guru dari Kota Magelang, Anisyah (SDN Gelangan 5) dan Sukarti (SDN Tidar 1) bersama puluhan guru lainnya dari seluruh penjuru Indonesia menorehkan pengalamannya mengajar daring menjadi tulisan. Melalui Komunitas Guru Dahsyat Nusantara beliau berdua menjalani diklat online hingga menghasilkan karya tulis dan dibukukan. Catatan Juang Guru Daring merupakan wujud aktif berliterasi guru ditengah pandemi.
Penulis mendonasikan buku ini kepada Perpustakaan Kota Magelang agar dapat menjadi referensi bagi masyarakat. Selain itu penulis juga berharap dapat menginspirasi orang lain untuk menorehkan tulisan sebagai saksi sejarah adanya pandemi ini. Semoga buku ini dapat menjadi pewaris ilmu yang bermanfaat.
(Mungki) 8 Maret 2021