Kepala Disperpusip, Nurwiyono Slamet Nugroho menerima langsung penyerahan donasi oleh penulis, berjudul Tinta Cinta Maba dan Kanvas Cinta dalam Gelap. Kedua novel karya Deni mengangkat kisah nyata kehidupannya.

Nurwiyono mengapresiasi semangat Deni dalam berliterasi. Dalam kondisinya yang seorang tuna netra, Deni telah menerbitkan 2 karya. Masih ada 1 karya lagi dalam proses penyelesaian.

Semoga karya ini dapat menjadi cambuk motivasi bagi orang lain. Dengan kondisi mata normal masih banyak orang enggan membaca dan menulis buku. Bayangkan, bagaimana perjuangan seorang Deni untuk menorehkan kisahnya menjadi buku? Adalah SEMANGAT yang setia dan terus menuntunnya untuk berkarya.

Ayo gaes, tunjukkan semangatmu!!!

Kami tunggu karyamu.

 

(Mungki)